PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN
(IPS) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI SEUMET KECAMATAN MONTASIK
KABUPATEN ACEH BESAR
(Studi Penelitian Pada SD Negeri Seumet diKecamatan
Montasik)
A. Latar Belakang Masalah
Alat peraga (Media Pembelajaran) salah satu bahagian
yang sangat besar peranannya dalam proses pembelajaran di sekolah, baik sekolah
dasar (SD) seumet. Karena itu alat peraga menjadi suatu bidang yang harus
dipahami secara lebih mendalam oleh setiap guru yang menyajikan materi
pelajaran kepada anak didik. Selain itu berkat kemajuan teknologi dan perubahan
sikap masyarakat yang demikian pesat, maka bidang ini telah ditafsirkan secara
luas dan mempunyai fungsi serta nilai yang sangat penting dalam menunjang proses
pembelajaran.
Pekerjaan guru atau tenaga pengajar pada suatu lembaga
pendidikan adalah suatu pekerjaan yang profesional. Oleh karena itu diperlukan
kemauan dan kewenangan, yaitu sejauh mana ia mengawasi metodelogi serta
penggunaan media pendidikan di sekolah untuk kepentingan anak didiknya. Dengan
demikian dapat meningkatkan pemahaman mereka secara lebih optimal sesuai dengan
harapan pendidikan.
Untuk itu dalam lapangan proses pembelajaran di
sekolah terdapat dua hal yang sangat vital atau penting peranannya dalam harus
dipahami betul-betul oleh setiap tenaga pengajar. Kedua aspek tersebut adalah
selain harus mempunyai keterampilan dalam menyajikan suatu materi pelajaran,
juga diharapkan memahami dan menguasai secara lebih terperinci akan alat-alat
peraga yang digunakan untuk mempermudah daya ingat seseorang anak didik. Jadi
kepada setiap guru diharapkan menggunakan alat peraga yang disediakan disekolah
secara lebih-lebih efektif untuk mempermudah anak didik dan tidak menolak
kemungkinan atas penggunaan alat modern yang dengan tuntunan zaman, seperti
tape, kaset film OHP dan lain-lain.
Dalam lapangan pendidikan senantiasa terdapat suatu
hubungan antara tenaga pengajar dengan anak didik dan sarana-sarana yang dapat
mempermudah daya serap anak didik terhadap suatu pelajaran yang diajarkan di
sekolah, hubungan ini terjadi sedemikian rupa, sehingga terjadi proses saling
pengaruh mempengaruhi dalam mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
Hubungan semacam ini merupakan suatu komunikasi dalam
proses belajar mengajar. Bentuk komunikasi ini berlaku dalam semua hubungan
sosial, baik dalam hubungan di sekolah maupun di dalam hubungan dengan
masyarakat luas. Karena itu dalam mencapai tujuannya diperlakukan peningkatan
daya upaya yang sebagian besar sangat tergantung pada faktor penunjang, yaitu
sarana dan prasarana, dengan kata lain hubungan komunikasi dalam mencapai
tujuan pendidikan yang lebih maksimal, mungkin dapat tercapai apabila guru atau
tenaga pengajar pada suatu lembaga pendidikan itu menggunakan alat-alat bantu
untuk memudahkan anak didik dalam meningkatkan daya tanggapannya akan suatu
disiplin ilmu.
Fakta lain dari kurangnya pemanfaatan media
pembelajaran dalam mendukung kelancaran pendidikan (IPS) padahal kemajuan media
pendidikan sekarang telah merubah daya jangkau manusia seakan tanpa batas
ruang, waktu dan usia sehingga memberi peluang besar bagi setiap guru untuk
memberikan pendidikan yang terbaik bagi murid. Fenomena ini membawa serangkaian
perubahan mendasar dalam berbagai aspek kehidupan. Perubahan tersebut akibat dari
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang. Dalam kegiatan
itu, segala aktivitas juga harus dilakukan pembaharuan termasuk kegiatan
pendidikan ilmu pengetahuan sosial (IPS).
Di Indonesia kemampuan pemanfaatan teknologi
pendidikan relative masih kurang. Hal ini merupakan masalah besar yang dihadapi
bangsa Indonesia di samping keterbatasan pendidikan dan media pendidikan
berteknologi canggih. Kondisi ini mengakibatkan kurang berperannya teknologi
pendidikan dalam bidang pendidikan. Suatu contoh penggunaan internet sebagai
media pendidikan yang berteknologi canggih belum dikuasai oleh banyak guru di
SD Negeri Seumet Kecamatan Montasik. Akibatnya keberadaan teknologi pendidikan
berlum berperan dalam aktivitas pendidikan ilmu pengetahuan sosial (IPS).
Sesuai dengan uraian yang telah disebutkan di atas
maka dipandang perlu dilakukan suatu penelitian yang diberi judul “Penggunaan
Media Pengajaran Dalam Proses Pembelajaran (IPS) untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa di SD Negeri Seumet Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul yang telah dikemukakan diatas,
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
2.1. Apakah dengan menggunakan media
pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
2.2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi keragaman
suku bangsa dan budaya di Indonesia dengan menggunakan media gambar.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian dari
permasalahan ini adalah :
3.1. Untuk mengetahui apakah murid SD Seumet
memahami tentang penggunaan media.
3.2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada
materi keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia dengan menggunakan media
gambar.
2. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
sebagai sumber informasi:
a. Untuk guru
-
Penggunaan media sebagai bahan pengajaran
-
Penggunaan media pendidikan yang relevan sangat berperan dalam menunjang
kelancaran pembelajaran.
b. Untuk murid
-
Lebih giat untuk memahami materi yang akan disampaikan oleh guru.
-
Lebih cepat untuk menanggapi materi yang disampaikan oleh guru.
-
Media pendidikan memainkan peranan penting bagi murid SD Seumet.
D.
E. Postulat dan Hipotesis
a. Postulat
Yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian adalah:
penggunaan media pengajaran dalam proses pembelajaran (IPS) disekolah untuk
mencapai hasil belajar yang optimal.
b. Hipotesis
Media pendidikan sangat mempengaruhi proses
pembelajaran.
F. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan Kepala SD Negeri
Seumet dan Guru Agama secara langsung bertatap muka dan berpedoman pada daftar
pertanyaan yang telah disiapkan untuk mengetahui strategi guru agama dalam
pembinaan siswa yang melanggar peraturan sekolah.
b. Test
Dengan menyebarkan angkat kepada guru dan murid
sejumlah pertanyaan berikut alternative jawaban mengenai penggunaan media
pengajaran.
G. Teknik Analisa Data
Analisis
data dilakukan dengan metode statistik. Data yang telah diperoleh diolah dan
ditabulasikan dalam bentuk tabel dengan menghitung frekuensi dan persentasi
dengan menggunakan rumus perhitungan persentase sesuai dengan pendapat Sutrisno H.
Keterangan :
P =
Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah
100% = Bilangan Tetap
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad Azhar. (2004). Media Pembelajaran.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Arikunto, S. (1994). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah (1996). Psikologi Belajar.
Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah (1996). Strategi Belajar
Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta
Gondor, T. (1984). Guru Yang Efektif.
Jakarta: Rajawali.
Hadi Sutrisno (1989), metodologi Research,
Yongyakarta : penerbit Andi
Hamadik, O (1985) Media Pendidikan,
Bandung : Alumni
Hamalik, O (1983) Metode Belajar
dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.
gi mna cara lihat yang fersi lengkap
BalasHapus